Pakaian apa yg harus dikenakan untuk ber Sepeda Gunung Apakah anda membutuhkan pakaian yg spesifik untuk bersepeda gunung? Jawabannya bisa ya .... bisa tidak.
Boleh saja menggunakan pakaian sport untuk bersepeda gunung, tetapi apabila menggunakan pakaian yg dirancang kusus untuk bersepeda, pasti akan lebih nyaman dan meningkatkan penampilan dalam bersepeda gunung. Saya yakin anda pasti akan menderita apa bila mengenakan celana pendek dengan celana dalam berlapis empat, dibanding menggunakan celana sepeda ber-pading atau mengunakan t-shirt yg basah dengan keringat dari pada mengenakan jersey, tetapi mengapa begitu? Pakaian untuk bersepeda gunung bukan hanya karena penampilannya yg bagus tetapi ini lebih membuat performa kita lebih baik didalam segala kondisi bila bersepeda. Pakaian sepeda gunung yg berkualitas harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.Mudah menguapkan keringat. Bahan yg digunakan untuk pakaian sepeda gunung harus dapat menarik keringat dari kulit dan meneruskannya kelapisan luar bahan, pada lapisan luar inilah keringat diuapkan sehingga cepat mengering. Dan hasilnya? Sejuk, kering, dan nyaman untuk bersepeda.
2.Jaitan tidak menonjol/kasar. Kenyataannya, jika jaitan tidak menonjol/kasar maka kulit kita tidak akan menderita karena tergesek2 oleh jaitan pakaian pada beberapa bagian tertentu. Dan
hasilnya? Pengendara akan lebih nyaman untuk bermanuver
3.Padding. Celana pendek komprang/ketat Sepeda Gunung mempunyai pading menyatu di bagian selangkangannya, Dan hasilnya? Saya rasa, anda pasti dapat membayangkannya.
Apa Yang Anda Butuhkan: Setidaknya ada lima hal mendasar dalam berpakaian yang anda harus perhatikan bila bersepeda gunung
1.Jersey. Jersey untuk bersepeda yg baik bisa ber lengan panjang atau pendek dan di desain dengan bahan yg mudah menguapkan keringat, biasanya menggunakan zipper (sleting) 3/4 atau ½ panjang baju dibagian depannya, dan saku dibagian belakang (untuk menyimpan peta atau makanan kecil). Jersey harus di kenakan diluar bukan dimasukan kedalam celana.
2.Sarung Tangan. Terdapat sarung tangan penuh atau setengah jari. Kedua-duanya mempunyai pading di beberapa bagian tertentu yg gunanya supaya mengurangi rasa pegal/panas. Disamping itu juga melindungi tangan kita apa bila kita terjatuh.
3.Celana. Celana sepeda ada dua macam, model baggie (komprang) atau lycra (ketat). Kedua-duanya mempunyai pading dibagian selangkanya untuk menghindari pegal/panas. Pilihlah yg sesuai selera dan nyaman untuk dikenakan. Catatan: sebenarnya ada celana dalam kusus yg ber pading, sehingga dapat dikenakan dengan celana pendek biasa.
4.Kaos Kaki. Kaos kaki untuk olah raga bersepeda biasanya lebih tipis dibanding kaos kaki untuk olahraga umumnya, dan dibuat dengan bahan yg sama seperti bahan jersey (mudah menguapkan keringat) sehingga kaki selalu kering, selain itu kaos kaki juga melindungi kaki dari lecet karena gesekan dengan sepatu.
5.Sepatu Sepeda. Banyak sekali model-model sepatu sepeda mulai dari model casual (sepatu kets sehari-hari) sampe model untuk balap yg ringan. Tetapi semuanya mempunyai persamaan yaitu spd compatible. Yang artinya sepatu ini mempunyai sol yg kaku dimana dibagian tertentu terdapat cleats (kaitan) untuk clipless pedal (dimana sepatu terkait ke sepeda). Sol yg kaku gunanya supaya dapat menyalurkan tekanan dengan baik/konstan ke pedal.
6.Helem. Anda harus selalu mengenakan helem bila bersepeda gunung. Bukankarena semata-mata berfungsi untuk melindungi kepalaanda. Tapi ini adalah peraturan dimana pun.
Beberapa Istilah Asing Untuk Komponen Sepeda
Memang dipasaran atau toko-toko sepeda banyak komponen disebutkan dengan istilah berbahasa asing (bhs inggris), ini beberapa contohnya.
Bearings:
Bola besi kecil yg biasa disebut pelor, terletak dan berputar didalam hub dan bottom bracket
Bottom Bracket:
Terletak didalamcangkang botom bracket pada rangka sepeda, ini adalah bearing tempat dimana crank berputar
Chainstays:
Batang rangka yg ujungnya terdapat cangkang bottom bracket dan ujung satunya lagi terpasang dudukan anting2 rd (rear dropout)
Chainring/Chainwheel:
Piringan bergerigi yg berada pada Chainset (komponen crank),
Chainset:
Satu set unit termasuk crank, chainring dan bottom bracket.
Crank:
Lengan ayun untuk mengayuh sepeda terpasang pada botom bracket dan di ujung satunya lagi terpasang pedal.
Derailleur:
Apa bila shifter digerakan, drailleur akan mendorong rantai searah as caset/sprocket (satu set gigi 8~9 buah yang terpasang di hub roda belakang) atau chain wheel (3 buah pada crank)
Disc Brake:
Rem yang berkerja pada piringan yg terpasang pada hub, bukan pada rim.
Flange:
Bagian hub yg menyerupai piringan berlubang-lubang dimana jeruji roda dikaitkan.
Freewheel:
Sebuah hub yg memungkinkan roda tetap berputar walaupun kayuhan berhenti.
Front Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai perbindah searah as chainwhell
Grip Shift:
Ditemukan oleh SRAM pada thn 1987, shifter ini terpasang pada handle bar, sipengendara cukup memuntir shifter kedepan/kebelakang untuk memilih posisi gir, mirip seperti pada pengendara sepeda motor
Hub:
Sebuah mekanis yg terdapat bearing didalamnya dan dikaitkan jari-jari, letaknya pada pusat roda
Rear Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai perbindah searah as caset/sprocket
Trigger Shifter:
Satu jenis shifter, yg terpasang pada handle bar, dan pengendara harus menggunakan jari jempol dan telunjuknya untuk memilih posisi gir.
Bagaimana Menentukan Ukuran Sepeda Gunung
Ada beberapa hal yg harus dipikirkan bila membeli sepda gunung. Tapi dua hal yg paling mendasar adalah ukuran sepeda dan paosisi sadel. Sepeda gunung yg kebesaran atau kekecilan akan menyebabkan kurang nyamanan dan akan menyababkan kecelakaan yg fatal.
Ukuran Rangka
Untuk menentukan ukuran rangka yg tepat pada sepeda gunung umumnya, berdirikan sepeda dengan posisi dibawah selangkangan anda dengan posisi kaki anda rata pada lantai, dan rentangkan kedua kaki kiri/kana sama dengan jarak pedal. Jarak antara top tube ke selangkangan anda harus berkisar 3" dan 5" (7,5~12,5 cm). Apabila sepeda bukan tipe umum (sepeda gunung dual saspension atau posisi top tubenya lebih rendah) maka untuk hal ini anda harus membeli sepeda dengan ukuran yg telah direkomendasikan oleh pembuatnya.
Tabel Ini dapat membantu anda untk mendapat ukuran rangka yang cocok
5' 5" (162,5 cm) 12" - 14" frame
5' 5" - 5' 8" (162,5~170 cm) 14" - 16" frame
5' 8" - 5' 11" (170~172,5 cm) 17" - 18" frame
5' 11" - 6' 2" (172,5~185 cm) 19" - 20" frame
6' 2" - 6' 4" (185~190 cm) 21" - 22" frame
Posisi Sadel
Posisi sadel yg tepat akan mebuat anda mendapatkan, kenyamanan, tenaga maksimum, dan mengurangi cedra sendi lutut. Untuk menentukan ketinggian sadel yg tepat, naiki sepeda dengan bersepeda pada keadaan normal, dan atur pedal pada posisi jam 12 dan 6. Anda akan mendapatkan ketinggian sedel yg tepat apa bila posisi pedal pad jam 6 dan lutut anda akan tertekuk sekitar 20~30̊ (makin rendah posisi sadel makin besar sudut yg terjadi).
Apabila bermain downhill atau dual slalom, abaikan kenyamanan (posisi sadel agak direndahkan) untuk lebih mengantisipasi maneuver pada sat meluncur.
Maju dan Mundur
Untuk diingat bahwa sadel akan bergerak kedepan dan kebelakang pada saat anda mengayuh sepeda. Pada saat anda duduk diatas sepeda dengan posisi kaki pada jam 6 dan 12, aturlah tempat duduk (maju/mundur) sehingga posisi dengkul (tutup dengkul) kurang/lebih segaris dengan as pedal. Jangan lupa cek lagi ketinggian sadel.
Menunduk dan mendongak
Aturlah posisi sadel pada posisi netral/se datar mungkin (bisa menggunakan water pas). Coba tes dengan mengendarai sepeda dengan posisi netral ini, hingga anada memutuskan untuk merubah posisi sadel yang enak dengan menundukan atao mendongakan sadel sedikit.
Bagaimana Kiat Membeli Sepeda Gunung
Dimana bisa mendapatkan Sepeda Gunung:
Pada tahun 70 an membeli/memilih sepeda lebih mudah dibanding pada saat sekarang ini, karena pilihannya hanya pada sepeda biasa, singgle speed atau sepeda balap (inipun untuk sehari2 jarang digunakan) dan semua toko sepeda menjual sepedanya dalam bentuk bulat siap pake (tinggal pilih warna lalu angkut) Tapi sekarang untuk mendapatkan sepeda yg sesuai spesifikasinya dengan anggaran yg telah kita tentukan, dan service yg memuaskan seperti yg kita ingin daptkan, anda harus mengunjungi toko sepeda yg kusus (untuk sepeda gunung dan componennya) yg memang jumlahnya belum begitu banyak di sini.
Toko Sepeda yg harus kita cari. Toko sepeda untuk sepeda gunung yg kita akan kunjungi, paling tidak harus mempunyai beberapa fariasi harga sesuai kualitas dan brand dari tiap2 pembuatnya. Toko sepeda ini umumnya telah mempunyai staf yg ahli untuk dapat membantu anda dalam memberikan saran yg tepat tentang opsi2 yg sesuai dengan kebutuhan dan anggaran anda. Perlu diingat apabila anda tidak puas dengan stafnya, coba hubungi atasannya (manager atau empunya toko)
Pelayanan apa yg harus anda dapatkan.
Mereka harus dapat menjelaskan tentang ukuran dan jenis sepeda, (ukuran top tube, seat tube, jarak jangkauan ke bar, dll)
Anda akan di tunjukan/disarankan sebuah sepeda yg cocok dan nyaman untuk kebutuhan sesuai dg anggaran dan ukuran tubuh anda. Anda akan diperbolehkan melakukan test drive sebelum anda menentukan untuk membelinya (tentunya hanya diarea parkir sekitar tokonya) Shifter, dralieur, rem, dan wheel set harus dapat diperagakan kepada anda.
Toko sepeda seharusnya memberikan penyetelan gratis setelah pembelian, dan umumnya juga memberikan potongan harga kusus untuk accessories yg dibeli bersama sepedanya. Hindari departement store (sebisanya), karena biasanya mereka tidak memberikan banyak pilihan2 dan service setelah pembelian, stafnya pun kurang berpengalaman seperti pada di toko sepeda kusus (kecuali anda sedang beruntung).
Apakah Sepeda Gunung itu.
Sepeda gunung adalah kendaraan 4x4 nya komunitas persepedahan, sepeda ini mampu menjelajahi medan mulus (jalan raya/paving), hutan, bukit, lembah, padang dan areal pegunungan tanpa masalah. Pendeknya semua lintasan bisa ditaklukan oleh sepeda gunung.
Sepeda gunung yg kita kenal sekarang muncul sebagai cikal bakalnya pada tahun 1970 an di Amerika Utara . Seklompok group secara iseng2 mengganti ban sepeda balapnya dg ban yg besar (fat tire) dan ini terus berlangsung untuk beberapa tahun, group ini kemudian bertemu dg group lain dan terjadilah seperti biasa secara alamiah, yaitu persaingan. Pada akhirnya berkembanglah dua kategori dari olah raga ini : downhill dan cross-country.
Saat ini beberapa jenis sepeda dan event kedengarannya sangat membingungkan bagi yg awam, tetapi bagaimana pun jenisnya semua sepeda gunung tetap masih termasuk dalam salah satu dari kedua kategori tersebut diatas.
Downhill (menuruni Bukit):
Ini berarti secara umum seluruh aspek yg terpenting dalam bersepeda adalah menuruni bukit (down the hill). Kompetisi sepeda gunung downhill, sifatnya persis sama seprti kompetisi downhill pada olah raga ski es dimana aktifitas kedua-duanya sama-sama menuruni bukit, ada giant slalom, slalom, dan freestyle event.
Sepeda gunung jenis ini mengorbankan keringanannya untuk menunjang kekokohannya, dan biasanya berjenis full supension bike (shock didepan dan dibelakang) yg di butuhkan untuk lebih menjaga kemampuan kontrol, kekuatan menahan beban dan traksinya. Yg harus mendapatkan perhatian kusus yaitu pada sistim pengeremannya dimana penggunaan rem cakram adalah suatu keharusan. Yg penting untuk diingat pada bersepeda menuruni bukit ini (downhilling). Bahwa gravitasi adalah krabat terdekatnyanya.
Cross-country (Lintas Alam):
bersepeda gunung jenis lintas alam (cross-country) ini adalah mencakup segala aspek dimana pada jenis downhill tidak didapati, sepeda untuk kegiatan jenis ini mempunyai konstruksi yg sedapatnya dibuat seringan mungkin (tetap harus kokoh). Disni grafitasi bukan lah krabat dekatnya karena kemampuan menaiki bukit adalah elemen yg tepenting dalam bersepeda gunung jenis ini.
Sepeda cross-country kebanyakan dikenal dengan sebutan hardtail, yg artinya hanya memakai shock (peredam kejut) pada roda depan dan tidak pada roda belakang. Hardtail dengan tanpa shock samasekali disebut rigid bike. Belakangan ini sepeda full-suspension sudah dibuat cukup ringan sehingga dapat digunakan untuk ber lintas alam. Bahkan beberapa merek sepeda menggunaka shock yg dapat dikunci sehingga dapat berfungsi seperti sepeda hardtail atau rigid pada saat digunakan untuk melintasi medan tanjakan, karena teknologinya inilah maka harga sepada jenis ini menjadi mahal.
Bila pada downhill, berlaku sama dengan downhill pada olahraga ski es, tidak pada pada event cross-country (long cross-country dan short course cross-country) berlaku peraturan yg sama.
I HOPE THIS ARTICLE VERY USEFULL FOR THE BEGINNER
DePe
0 komentar:
Posting Komentar