THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 02 November 2009

Sabtu, 03 Oktober 2009

MOZILLA FIREFOX 3.5


(aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008.

Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. [1] [2] Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. [3]

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.

Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. [4]

Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. [5] Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. [6].

Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan "crash" jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. [7]

DOWNLOAD

0 komentar:

Sabtu, 03 Oktober 2009

Opera Turbo 10 Final


Opera Turbo, a browsing-on-steroids solution that will cover Opera Desktop, Opera Mobile and Opera Devices SDK. Opera Turbo, the browser maker argued, comes to respond to increasing mobility and on-the-go connectivity needs of end users, who are relying on wireless and mobile-Internet connections. For them Opera promises consistent gains in speed correlated with traffic compression. Opera Turbo will be made available as a server-side solution, and will not have a client-side component, functioning in tandem with the variants of the Opera browser.

Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. Opera dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD dan Linux.

Pengembangan Opera dimulai pada tahun 1994. Kala itu Opera merupakan sebuah proyek penelitian di Telenor, perusahaan telekomunikasi terbesar di Norwegia. Hingga Juli 2006, Opera telah mencapai versi 9 yang bisa diunduh gratis. Opera mempunyai 1,41% persentase pengguna di pasar browser. Alasan penggunannya memilih Opera adalah karena Opera dianggap ringan dan cepat dibanding Internet Explorer.

Selain dalam bentuk browser web, Opera juga hadir dalam bentuk mobile yang bisa dijalankan di telepon genggam atau PDA.

DOWNLOAD

0 komentar:

Sabtu, 03 Oktober 2009

NETSCAPE 9.0


Netscape Navigator merupakan browser web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft, yang dibuat oleh Netscape Corporation. Pada zamannya, Netscape banyak digunakan oleh pengguna karena memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa web browser berbasis grafis yang lainnya saat itu. Netscape tersedia dalam platform Windows 16-bit (Win16), Windows 32-bit (Win32), UNIX, serta Macintosh. Netscape Navigator merupakan browser yang dibuat dari basis kode sumber Mosaic Web Browser dari National Center for Supercomputing Applications (NCSA), karena memang pembuat NCSA (Marc Andressen) adalah pendiri Netscape Corporation. Selain tersedia dalam bentuk Netscape Navigator, Netscape juga mengeluarkan paket suite Internet, yang disebut sebagai Netscape Communicator, yang menggabungkan Navigator, klien e-mail, editor halaman web, dan aplikasi lainnya.

Pada tahun 1999, Netscape Corporation diakusisi oleh America Online (AOL), dan proyek Gecko yang sedang dibuat oleh Netscape pun dibuat terbuka kode sumbernya (open source) setelah Netscape mendirikan proyek Mozilla.org. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa Netscape Navigator adalah browser web yang merupakan gagasan bagi browser Mozilla Firefox.

DOWNLOAD

0 komentar:

Sabtu, 03 Oktober 2009

INTERNET EXPLORER 8


Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.

Internet Explorer hingga kini masih merupakan penjelajah web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan penjelajah web, menurut sebuah perusahaan pengulas web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai penjelajah web bawaan (default) di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2.

Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.

DOWNLOAD

0 komentar:

Sabtu, 03 Oktober 2009

INTERNET EXPLORER 8


Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.

Internet Explorer hingga kini masih merupakan penjelajah web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan penjelajah web, menurut sebuah perusahaan pengulas web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai penjelajah web bawaan (default) di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2.

Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.

DOWNLOAD

0 komentar:

Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web bawaan (default) di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. Sebelumnya dari tahun 1997 hingga 2003, Mac OS X menggunakan Internet Explorer for Mac sebagai penjelajah web bawaan. Pada 11 Juni 2007, versi pratayang untuk Windows dari Safari diperkenalkan pada Muktamar Pengembang Sedunia Apple di San Francisco.

DOWNLOAD

0 komentar:

Mac OS X: Troubleshooting a cable modem, DSL, or LAN Internet connection

* Last Modified: July 20, 2009
* Article: TS1317

* Old Article: 106749

Symptoms

Mac OS X includes all the applications you need to access and use the Internet right away. But if your Internet connection doesn't seem to work, the following steps can get you back online. Tip: If you connect via PPPoE, follow the steps for PPPoE connections instead.
Products Affected

Mac OS X 10.4, Mac OS X 10.3, Mac OS X 10.2, Mac OS X 10.1, AirPort, Mac OS X 10.5
Resolution

If you're on a local area network

Contact your network administrator instead of an Internet service provider (ISP). Information specific to modems may not apply to LAN users. LAN users may have hubs, switches, routers, or connection pods that cable and DSL users may not have.

If you use AirPort

Simplify the troubleshooting procedure by temporarily removing the base station from your network. Set up one computer to connect directly to your DSL or cable modem using the steps below. After re-establishing service to the computer, see the AirPort section below. Alternatively, troubleshoot from a more AirPort-specific perspective with the AirPort Troubleshooting Guide.

Check all cables and power supplies

Make sure all the cables related to the modem are plugged in and firmly inserted. This includes the modem's power cord, the cable from the modem to the computer, and the cable from the modem to the outlet. To be sure a connector is properly inserted, disconnect and reconnect it. Check to see if the cables have been cut, chewed, or otherwise damaged.

If you have any hubs or routers, check their cables and power supplies. If you have more than one power supply available for a type of hub or router, try swapping the power supplies. A defective power supply may affect network traffic.

Reset/power cycle modem hardware

Cycle the power on your DSL or cable modem by turning it off for a few minutes then turning it back on. Some ISPs recommend you unplug the modem's power cord. This is required if the modem does not have a power button. If the modem has a reset button, you can try it before or after cycling the power.

Note: If you have phone service through your ISP (such as Voice over IP services, or VoIP), power cycling your modem may temporarily interrupt that service. You may need to contact your ISP in order to restore your phone service if your modem is reset or powered off. You should ensure that you have alternative means to contact your ISP (such as a cell phone), to avoid unnecessary delays in restoring your Internet or phone service. Some broadband devices, such as cable modems with VoIP features, may include a battery that provides device power in the event of a power loss. If you have a device such as this, be sure to also disconnect the device's battery for at least 30 seconds after disconnecting the power cable.


Check indicator lights on the modem

First, check to see if the DSL or cable modem has a "standby" light or button. Some popular modems may not connect to the Internet when in standby mode. If applicable, be sure the modem is not in standby mode.

Other indicator lights can provide useful information about cabling connections. A light named "Cable" or "Online," for example, indicates whether the ISP's network is available. A "PC" or "link" light indicates whether the hardware connection between the computer and modem is good. A positive link light almost always indicates that the Ethernet ports on each device are working properly, and thus a positive link light makes it very unlikely that an Ethernet port failure is causing the issue.

Tip: If the lights on your modem vary only between on and off and do not change color, then a "positive" light is one that is on. If the lights on your modem change color, a green light is more likely to mean positive than yellow or red.

If your link light is positive, skip to the Check Network preferences settings section. If there is no link, try modem and Ethernet hardware troubleshooting.

Broadband modem and Ethernet hardware troubleshooting

If the link light is off after you checked your cables and cycled the power, you need to re-establish the link before continuing. If your computer came with an Apple Hardware Test CD, use it to check for any issues with your hardware. If nothing is found, contact your Internet service provider. They may be able to remotely test your modem to see if it has failed. If nothing is found with the modem, replace the Ethernet cable, since it is the most easily replaced component.

If replacing the Ethernet cable does not establish the link, you will need a third Ethernet device to determine whether the computer or modem is failing to link. The third device could be a simple ("dumb") Ethernet hub with link lights (an inexpensive 10BASE-T hub found at any computer store will do), an Ethernet switch with link lights, another computer, a router, or a wireless base station.

When using a hub or switch to test, simply connect both the computer and modem to the hub or switch, then check the link lights on the hub or switch to see which of the other devices is not connecting. If you use another computer (Mac or PC) to test, check to see if the other computer has an Ethernet link light (many do not). If there is no link light on the computer, set up a file sharing connection to verify connectivity. If you use a router or base station to verify connectivity, connect as instructed in the device's documentation. If the router or base station has link lights, you may use the simple link light test.

If you are not able to use this type of test, do whichever of the following is more convenient for you: either exchange your modem with your Internet service provider or take the computer somewhere else where you make sure it works, for example, a neighbor, school, work, and so forth.

Be sure that your software settings are correct, as described in the Check Network preferences settings section below.

If you still cannot connect, you may have a DNS issue. Your Internet service provider's DNS service may not be working, or you did not configure it correctly.

If you still cannot connect and your cable modem link light is positive, but you haven't replaced the Ethernet cable yet, substitute a new or known-good Ethernet cable for the one you have been using.


Check Network preferences settings

Use Network preferences to verify your TCP/IP settings and that Built-in Ethernet is your primary network interface.

Follow these steps if you are using Mac OS X v10.5:

1. From the Apple menu, choose System Preferences.
2. From the View menu, choose Network
3. Be sure that "Built-in Ethernet" has not the status Inactive listed below the entry in the list of network ports.
4. Make sure Built-in Ethernet is the selected, or primary, network interface: Click the action button (gear icon) below the list of network port and choose "Set Service Order...".Services can be dragged to change order. Services are listed with descending priority.
5. Select a network port in the list of port to configure it.
6. Click Advanced..., then click the TCP/IP tab.
7. Follow your ISP's instructions for setting up this pane. For more information, see Mac OS X: How to Connect to the Internet With Cable or DSL.
8. Click OK when finished.
9. If you have made any changes, click Apply Now.

Follow these steps if you are using Mac OS X v10.4:

1. From the Apple menu, choose System Preferences.
2. From the View menu, choose Network.
3. Choose Active Network Ports from the Show pop-up menu.
4. Be sure that the checkbox for "Built-in Ethernet" is selected.
5. Drag Built-in Ethernet to the top of the Port Configurations list to make it the preferred, or primary, network interface.
6. Choose "Built-in Ethernet" from the "Show" pop-up menu.
7. Click TCP/IP.
8. Follow your ISP's instructions for setting up this pane. For more information, see Mac OS X: How to Connect to the Internet With Cable or DSL.
9. If you have made any changes, click Apply Now.


Sharing the connection

If you have two or more computers trying to share an Internet connection, make sure your network is set up properly. You need to know if your ISP provides only one IP address or if it provides multiple IP addresses. If only one IP address is used, you must have a network router capable of sharing the connection, also known as network address translation (NAT) or "IP masquerading." Check the documentation that came with your router for setup information. Check with the person who set up your network, or with the router manufacturer for assistance.

An AirPort Base Station can share a connection with wireless clients.


Additional steps for AirPort

1. After successfully connecting to the Internet with the computer, disconnect the modem from the computer.
2. Unplug power cords for both the modem and the base station.
3. Connect the base station to the modem.
4. Plug the modem back in first, then the base station, and wait for the base station's indicator lights to cycle through their startup routine.
5. Start up a computer, and try to connect to the Internet using the base station. If you cannot, use the AirPort Setup Assistant (/Applications/Utilities/) to copy your computer's network setting to the base station. If you have an advanced network setup, you may need to use AirPort Admin Utility instead.


Get help from your ISP

If you have not resolved the issue with the steps above, contact your Internet service provider.

http://support.apple.com/kb/TS1317

0 komentar:

Kamis, 27 Agustus 2009

Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 1
Komunikasi Data Ala TCP/IP

Pengantar
Protokol TCP/IP merupakan protokol standar yang digunakan dalam jaringan komputer global yang dikenal
dengan internet. Protokol TCP/IP terdiri dari 4 layer yaitu: aplikasi, transport, internet dan network interfacephysical.
Protokol TCP/IP dibangun mengikuti model referensi OSI (open system interconnect), adapun
perbandingan model referensi OSI dengan implementasi TCP/IP digambarkan dalam bagan berikut
Gambar 1. Perbandingan model OSI dengan implementasi TCP/IP
Protokol TCP pada layer transport dan protokol IP pada layer network menjadi tulang punggung komunikasi
data pada protokol TCP/IP. Untuk memahami bagaimana data dikirimkan sampai ke tujuan, kita perlu
"menguliti TCP/IP" sehingga kita memahami proses pengiriman data tersebut. Pembahasan dalam tulisan ini
difokuskan pada kedua protokol tersebut.
Header-header pada TCP (layer transport)
Untuk memahami protokol TCP, kita perlu memahami tiap header yang ada di protokol TCP, perhatikan
datagram protokol TCP di bawah ini!
Gambar 2. Header-header dalam datagram TCP
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 2
Catatan
1. Port secara default tertutup kecuali:
• Terdapat servis yang menyebabkan port (destination port) terbuka, seperti service FTP server akan
membuka port 21, web server membuka port 80, atau ada seseorang yang menanam Backdoor :D
• Host sebagai client melakukan koneksi ke host lain, maka secara otomatis port (source port) di host
tersebut akan membuka untuk request paket dan menerima paket balasan.
2. Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka pada komputer dapat digunakan perintah netstat
seperti contoh di bawah ini
C:\>netstat -na
Active Connections
Proto Local Address Foreign Address State
TCP 0.0.0.0:80 0.0.0.0:0 LISTENING
TCP 0.0.0.0:3306 0.0.0.0:0 LISTENING
State listening menunjukkan bahwa di dalam komputer tersebut terdapat port yang terbuka. Contoh
diatas menunjukkan terdapat port 80 dan 3306 terbuka yang berarti bahwa di dalam komputer tersebut
terdapat web server dan MySQL database server yang sedang aktif.
Apa maksud dan fungsi tiap header tersebut? Oke, kita bahas satu persatu ...
• Source Port (16 bit)
Source port (port asal) merupakan port yang akan digunakan untuk melakukan koneksi ke host lain. Dari
gambar diatas terlihat bahwa source port sebesar 16 bit sehingga total jumlah port adalah 2^16=65536.
Source port akan diberikan oleh sistem secara acak dengan nilai diatas 1023. Source port ini digunakan oleh
host tujuan untuk membalas paket ke host yang melakukan request, sehingga host tujuan akan memberikan
paket balasan ke servis yang tepat - tidak nyasar membalas paket ke service yang lain.
• Destination Port (16 bit)
Destination port (port tujuan) merupakan port yang akan dituju dalam sebuah koneksi, destination port
terkait dengan servis apa yang tersedia di host tujuan. Port-port servis/layanan standar yang dalam
komunikasi menggunakan protokol TCP/IP di dalam TCP header didefinisikan sebagai destination port,
seperti FTP pada port 21, SSH pada port 22, telnet pada port 23, HTTP pada port 80 (RFC 1700). Jika sebuah
host terdapat FTP server misalnya, maka berarti port 21 (sebagai destination port) pada host tersebut
terbuka dan siap melakukan koneksi.
• Sequence Number (32 bit)
Sequence number merupakan nomor urut paket dari seluruh paket data. Ketika paket dikirimkan, maka
setiap paket yang dikirim akan mendapat nomor urut. Paket data bisa saja sampai di tujuan dalam keadaan
tidak berurut tergantung rute yang ditempuh dan kepadatan traffic nya, ketika sampai di host tujuan, paket
data akan diurutkan kembali sehingga paket data dapat disusun kembali sehingga akan dihasilkan data
seperti yang dikirimkan oleh host pengirim.
• Acknowlegment Number (32 bit)
TCP merupakan protokol yang connection oriented yang berarti bahwa TCP menjamin bahwa paket data
sampai host tujuan dengan baik. Host asal tidak akan mengirimkan paket data ke host tujuan jika host asal
belum menerima konfirmasi dari host tujuan bahwasanya nomor urut paket ke-n dari host asal silahkan
dikirim ke host tujuan. Nomor urut paket ke-n yang dipersilahkan dikirim itulah yang disebut dengan
ackownlegment number.
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 3
• Data Offset (4 bit)
Header ini digunakan untuk menunjukkan awal field data, data offset berupa jumlah 32 bit word dari
header TCP
• Reserved (6 bit)
Header cadangan. Header ini diset 0 pada host pengirim dan diabaikan oleh penerima.
• Control Bit – URG (1 bit)
Jika kode ini diset (bernilai 1) akan mengindikasikan sebagai data urgent yakni didahulukan dari data atau
transmisi yang lain, sebagai contoh kondisi urgent ketika kita sedang proses download dengan FTP tetapi
kita ingin membatalkannya dengan CTRL+C.
• Control Bit – ACK (1 bit)
Jika kode ini diset akan mengindikasikan bahwa paket data yang akan boleh dikirimkan, nomor paket yang
boleh dikimkan ini didefinisikan dalam header Acknowlegment Number.
• Control Bit- PSH(1 bit)
Jika kode ini diset akan mengubah mode tranmisi dengan mode push yaitu memflush data pada layer TCP,
contoh mode push yaitu pada aplikasi telnet dimana telnet merupakan aplikasi interaktif
• Control Bit- RST (1 bit)
Kode ini digunakan jika koneksi akan direset yaitu membatalkan secara tiba-tiba, hal ini terjadi karena
error dalam koneksi atau oleh interupsi yang lain.
• Control Bit- SYN (1 bit)
Kode ini digunakan jika akan memulai sebuah koneksi TCP (persiapan transmisi data pada TCP/IP) yaitu
untuk mensinkronisasi sequence number .
• Control Bit- FYN (1 bit)
Code ini diset jika seluruh data sudah terkirim dan session transmisi akan disudahi.
• Window (16 bit)
Header ini menunjukkan jumlah blok data yang mampu diterima dalam satu kali transmisi, hal ini
diperlukan agar semua data dapat di terima dengan sebaik-baiknya.
• Checksum (16 bit)
Header ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan header dan data yang dikirimkan
ketika proses transmisi.
• Urgent Pointer (16 bit)
Header ini bermakna hanya jika URG pada Control Bit diset. Urgent Pointer menunjukkan lokasi data yang
akan ditransmisikan dengan mode urgent
• Option
Saat ini header ini terdapat 3 fungsi, yaitu untuk menunjukkan
• End of option list
• No operation
• Maximum segment size
• Padding
Digunakan untuk memenuhi panjang header merupakan kelipatan 32 bit. Jika terdapat header yang
kurang, maka padding ditambahkan sampai berjumlah 32 bit
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 4
Dari header-header diatas dapat kita simpulkan bahwa fungsi utama TPC pada layer transport adalah:
• Mengendalikan transmisi, kapan dimulai, direset, diakhiri, mode transmisi yang digunakan. Pengendalian
transmisi ini dilakukan oleh Control Bit
• Memastikan transmisi sampai ke servis yang benar yaitu dengan pendefinisian port asal dan port tujuan
• Memastikan bahwa data dapat disusun ulang dengan baik karena adanya sequence number
• Mengetahui apakah terjadi kerusakan/perubahan pada header dan data pada proses transmisi melalui
mekanisme checksum
Header-header pada IP (layer network)
TCP sudah kita bahas, sekarang tinggal protokol kedua yang menjadi tulang punggung protokol TCP/IP yaitu
protokol IP. Header-header IP diilustrasikan dalam datagram dibawah ini.
Gambar 3. Datagram pada IP
Sekarang tinggal giliran header-header pada IP yang akan kita kupas, …mudah-mudahan Anda tidak bosan
membaca keterangannya
• Version (4 bit)
Header ini mendefinisikan versi Internet Protocol yang digunakan, versi yang secara luas banyak
digunakan adalah versi 4.
• IHL (4 bit)
Header ini mendefinisikan panjang header IP dalam 32 bit word. Nilai minimum yang valid adalah 5 dan
maksimumnya 6.
• Type of Service (8 bit)
Merupakan header yang menentukan bagaimanan proses transmisi datagram secara benar.
• Packet Length (16 bit)
Header yang mendefinisikan total panjang header dan data pada IP
• Identification (16 bit)
Header ini untuk mendukung fasilitas fragmentasi
• DF (1 bit)
Header ini untuk mendifinisikan agar transmisi tidak di fragmentasi (Don’t Fragment)
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 5
• DM (1 bit)
Header ini untuk mendifinisikan bahwa ada paket yang difragmentasi pada paket-paket berikutnya (More
Fragment)
• Fragment Offset (13 bit)
Header ini mendefinisikan lokasi dari paket-paket yang mengalami fragmentasi dalam urutan keseluruhan
paket
• TTL (16 bit)
Time to Live merupakan header yang mendefiniskan umur paket data, TTL akan berkurang 1 jika melewati
sebuah router, demikian seterusnya sampai paket sampai ke host tujuan. Dengan mekanisma ini, dapat
diantisipasi dimana paket bergentayangan terus di internet sehingga banyak terdapat paket sampah di
internet jika ternyata host tujuan tidak ditemukan. Jika TTL telah habis (bernilai 0) sedangkan paket data
belum sampai ke host tujuan, maka paket data akan dibuang.
• Transport (8 Bit)
Header ini mendefiniskan protokol pada layer transport yang digunakan, header ini bisa berupa TCP atau
UDP
• Header Checksum (32 Bit)
Header ini digunakan untuk mengecek apakah terjadi perubahan/kerusakan pada header IP. Header
Checksum dikalkulasi pada tiap router.
• Sending Address (32 Bit)
Sending Address atau Source Address merupakan header yang mendefinisikan IP address dari host asal
• Destionation Address (32 Bit)
Destination Address merupakan header yang mendefinisikan IP address dari host tujuan.
• Option (32 Bit)
Header ini digunakan untuk mendefinisikan informasi tambahan pada layer transport seperti source
routing.
• Padding (32 Bit)
Header ini sama dengan padding pada TCP, yaitu digunakan untuk memenuhi panjang header sehingga
merupakan kelipatan 32 bit. Jika terdapat header yang kurang, maka padding ditambahkan sampai
berjumlah 32 bit
Dari penjelasan header-header diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi utama IP pada layer network adalah
menjamin paket data agar sampai ketujuan dengan selamat - tidak nyasar ke host yang lain.
Analisa Transmisi TCP/IP
Untuk lebih memahami proses transmisi data dengan protokol TCP/IP, kita akan membahas sebuah kasus
transmisi dengan menggunakan protokol TCP/IP. Sebagai contoh host 10.1.3.1 terhubung ke host 10.1.3.2
secara LAN dengan teknologi ethernet 802.3, kemudian host 10.1.3.1 melakukan telnet ke host 10.1.3.2. Host
10.1.3.1 melakukan telnet dengan port asal 1028, karena melakukan telnet, maka port yang dituju adalah port
23. Kasus di atas diilustrasikan sebagai berikut:
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 6
C:\>netstat -na
Active Connections
Proto Local Address Foreign Address State
TCP 10.1.3.1:1028 10.1.3.2:23 ESTABLISHED
Gambar 4. Port asal dan port tujuan pada aplikasi telnet
Sehingga header-header dalam TCP/IP secara global sebagai berikut
Aplikasi Port AsalT ransporPto rt tujuan IP asal NetworkI P tujuan Phisycal
telnet 1028 23 10.1.3.1 10.1.3.2 Ethernet 802.3
Analisa dengan DOS
Untuk mengetahui seluruh koneksi yang sedang terjadi di sebuah komputer dapat dilakukan dengan DOS
malalui perintah netstat seperti contoh berikut
Output di atas menyatakan bahwa terjadi koneksi dengan status established dengan protokol TCP dengan IP
asal 10.1.3.1 dan port asal 1028 ke IP tujuan 10.1.3.2 dengan port tujuan 23 (telnet)
Keterangan
• Proto, protokol yang digunakan TCP atau UDP
• Local Address, IP address dan port komputer lokal/asal (tempat perintah netstat dijalankan)
• Foreign Address, IP address dan port komputer tujuan
• Status, status koneksi dapat berupa listening, established, close-wait, time-wait
Seluruh koneksi TCP maupun UDP akan terlihat dengan netstat, termasuk misalnya terdapat host yang
menyusup ke komputer Anda dapat diketahui dengan perintah netstat ini.
Analisa dengan TCPdump
Dalam TCP/IP, sebelum data dikirimkan selalu melalui tahapan persiapan transmisi. Persiapan tersebut
diilustrasikan pada gambar berikut
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 7
Gambar 5. Proses handshake sebelum transmisi dilakukan
Setiap transmisi TCP/IP diawali dengan 3 langkah.
1. Host pengirim mengirimkan paket SYN
2. Penerima merespon dengan mengirimkan paket SYN dan ACK
3. Pengirim membalas dengan ACK yang berarti transmisi data ala TCP/IP siap dilakukan
Untuk mengamati lebih detail header-header TCP/IP pada proses transmisi diperlukan software tambahan.
Oke,.. kita gunakan TCPDump terlebih dahulu. Pengamataan pada telnet server (10.1.3.2) dengan TCPDump
menghasilkan output sebagai berikut:
Agar lebih faham kita bahas perbaris output diatas
• Baris 1, pada pukul 02:07:01: time stamp 031065
Client (10.1.3.1) melakukan koneksi ke Server (10.1.3.2) dengan port asal 1028 dengan servis tujuan berupa
telnet. S menandakan SYN pada control/code bit diaktifkan yang menandakan sebuah koneksi TCP/IP
akan segera dilakukan dengan sequence number awal 748156130 dan sequence number akhir 748156130.
Dari sini terlihat bahwa sequence number awal sama dengan akhir sehingga tidak ada data yang
dikirimkan (0).
• Baris 2, pada pukul 02:07:01 time stamp 031531
Server dengan servis telnetnya merespon koneksi dari Client. Server membalas dengan mengirimkan kode
bit SYN dan ACK dengan sequence number awal 71956433 dan akhir 71956433, lagi-lagi tidak ada data
yang dikirimkan. Selain itu Server juga mengirimkkan ACK 748156131 yaitu sequence number SYN dari
Client ditambah 1.
• Baris 3, pada pukul 02:07:01 time stamp 038584
Client mengirim kode ACK 1. 1 merupakan angka relatif setelah persiapan koneksi selesai. ACK 1 berarti
Client mengkonfirmasikan bahwa paket data no 1 dari Server siap diterima oleh Client (10.1.3.1)
• Baris 4, pada pukul 02:07:01 time stamp 155457
02:07:01.031065 10.1.3.1.1028> 10.1.3.2.telnet: S
748156130:748156130(0) win 16384 (DF)
02:07:01.031531 10.1.3.2.telnet > 10.1.3.1.1028: S 71956433:71956433(0) ack 748156131
win 5840 (DF)
02:07:01.038584 10.1.3.1.1028> 10.1.3.2.telnet: . ack 1 win 17520 (DF)
02:07:01.155457 10.1.3.2.telnet > 10.1.3.1.1028: P 1:13(12) ack 1 win 5840 (DF) [tos
0x10]
02:07:01.159498 10.1.3.1.1028> 10.1.3.2.telnet: P 1:7(6) ack 13 win 17508 (DF)
Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 8
Server mengirimkan 12 paket (sequence awal 1 dan sequence akhir 13), dengan mode PUSH. Selain
mengirimkan data, Server juga mengirimkan signal ACK 1 yang berarti Server siap untuk menerima paket
data ke 1 dari Client
• Baris 5, pada pukul 02:07:01 time stamp 159498
Client mengirim 6 buah paket (sequence awal 1 dan sequence akhir 7), selain itu Client memberitahu
kepada Server bahwa Client sudah siap menerima paket ke 13 (sebelumnya Client sudah menerima 12
paket)
Demikian seterusnya sampai akhir transmisi, yakni dengan adanya signal FIN. Tiga baris pertama selalu
dilakukan pada setiap tranmisi TCP/IP.
Analisa dengan Snort-ACID
Untuk mengetahui semua header-header pada layer transport dan network diperlukan software yang lebih
detail dalam menangkap header-header TCP/IP, misalnya dengan Snort yang merupakan sebuah IDS
(Intrusion Detection System). Dengan Snort yang dilengkapi dengan front-end berbasis web (ACID), maka
“penampakan-penampakan” header-header TCP/IP terlihat jelas sehingga kita lebih yakin bahwa apa yang
telah kita baca tentang teori-teori TCP/IP bukanlah suatu kebohongan. Contoh hasil capture Snort dengan
ACID sebagai front-end berbasis webnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Header-header TCP/IP terlihat lengkap dengan Snort-ACID
Penutup
Demikianlah komunikasi data ala Protokol TCP/IP terjadi, semoga dengan pembahasan teori serta visualisai
melalui tools-tools dapat lebih memberi gambaran bagaimana proses komunikasi dengan menggunakan
protokol TCP/IP berlangsung - tidak hanya sebatas hafal leyer dan header tanpa mengetahui secara riil
implementasinya. Pemahaman protokol TCP/IP juga sangat penting dalam menganalisa jika jaringan yang
Anda kelola sedang mengalami masalah.

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

bus topologi

Gambar topologi bus

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

ring topologi

Gambar ring topology

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

token ring topologi

Gambar topologi token ring

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

star topologi

Gambar topologi star

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

tree topologi

Gambar topogi pohon (tree)

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Sampai disini sedikit pemaran saya pada artikel kali ini dan akan saya lanjutkan pada artikel selanjutnya dengan cara membangun jariangan yang bagus, dan cara penanggulangnan masalah pada jaringa

Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda

Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop anda :

* Notes : Hal ini dilakukan jika anda berada di area yang memang menggunakan DHCP sebagai ip jaringannya

* langkah 1 : Klik kanan gambar my network places lalu pilih menu properties

* Langkah 2 : Setelah langkah pertama dijalankan, akan muncul gambar/icon local area Network, klik kanan pada gambar tersebut lalu pilih properties

* langkah 3: selanjutnya akan muncul menu local network properties, pilih internet protocol(TCP/IP) lalu klik tab propeties

* Langkah 4 : stelah ketiga langkah dilakukan sekarang seharusnya kita berada di menu Internet Protocl (TCP/IP) properties, untuk mengaktifkan settingan IP Address model DHCP klik pilihan : Obtain an IP address automatically dan Obtain DNS server address automatically


Setelah keempat langkah dilakukan tutup/close semua tampilan menu, dan jika sesuai panduan maka settingan ip address anda telah berubah ke model DHCP

CARA SETTING DNS
Untuk memberikan nama domain pada suatu mesin/server maka dibutuhkanlah DNS Server. DNS server berfungsi untuk menterjemahkan alamat IP sebuah server menjadi nama domain. Seperti contoh http://danubudi.web.id mempunyai IP : 66.197.178.245 atau www.friendster.com mempunyai alamat IP (pada salah satu servernya) : 209.11.168.112 (karena Friendster mempunyai 6 server), jadi secara mudahnya ketika seseorang mengakses/merequest situs http://danubudi.web.id oleh DNS request tersebut akan diarahkan ke server yang memiliki IP : 66.197.178.245.

Pada percobaan kali ini dilakukan pada mesin OpenSuse 11 pada jaringan lokal. kebanyakan sistem operasi Linux sebagian besar distro sudah memiliki Bind yang merupakan software DNS Server.

Langkah Pertama
melakukan installasi DNS Server (jika sudah ada pada mesin anda maka tahapan ini langsung dilewati)

Langkah Kedua
melakukan seting pada konfigurasi DNS
lokasi file : /etc/named.conf

# is the definition of the root name servers. The second one defines
# localhost while the third defines the reverse lookup for localhost.

zone “.” in {
type hint;
file “root.hint”;
};

zone “localhost” in {
type master;
file “localhost.zone”;
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” in {
type master;
file “127.0.0.zone”;
};

# Include the meta include file generated by createNamedConfInclude. This
# includes all files as configured in NAMED_CONF_INCLUDE_FILES from
# /etc/sysconfig/named
zone “jaringanlokal.net” {
type master;
file “/var/lib/named/db.jaringanlokal.net”;
};
zone “0.0.10.in-addr.arpa” { ——-> 3 byte pertama dari ip server dibalik
type master;
file “/var/lib/named/db.10.0.0″;
};

nb: yang berwarna biru adalah konfigurasi yang kita masukkan pada file tersebut yang mendefinisikan domain yang kita buat

Langkah Ketiga
membuat file master pada zone domain dan zona reversed
Zona Domain
lokasi file : /var/lib/named/db.jaringanterdistribusi.net

$TTL 86400

@ IN SOA jaringanlokal.net. root.jaringanlokal.net. (
20090331 ;Serial
604800 ;Refresh
86400 ;Retry
2419200 ;Expire
604800) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.jaringanterdistribusi.net.
@ IN A 10.0.0.20 –> menunjukkan IP DNS

Zona Reversed Domain
lokasi file : /var/lib/named/db.10.0.0

$TTL 86400
@ IN SOA jaringanterdistribusi.net. root.jaringanterdistribusi.net. (
20090331 ;Serial
604800 ;Refresh
86400 ;Retry
2419200 ;Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns.jaringanterdistribusi.net.
20 IN PTR www.jaringanlokal.net. –> 20 adalah byte IP terakhir pada mesin anda

Langkah Keempat
Melakukan seting pada file DNS
lokasi file : /etc/resolv.conf

domain www.jaringanlokal.net
search jaringanlokal.net
nameserver 10.0.0.20

Langkah Kelima
Restart Service DNS

# service named restart

Langkah Keenam
Melakukan test domain
bisa menggunakan perintah host ataupun nslookup

danoe:/ # host jaringanlokal.net
jaringanlokal.net has address 10.0.0.20
danoe:/ # nslookup jaringanlokal.net
Server: 10.0.0.20
Address: 10.0.0.20#53

Name: jaringanlokal.net
Address: 10.0.0.20

Langkah Ketujuh
Seting komputer client :
Pada komputer client yang mengakses maka DNS diarahkan ke alamat DNS yang dibuat pada kasus ini alamat DNS adalah 10.0.0.20 dan pada browser harus dipastikan bahwa koneksi yang digunakan adalah directly connected to Internet atau tanpa menggunakan proxy

JENIS-JENIS MODE
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat.
Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Maka dari itu semakin maju dan berkembangnya dunia IT, akan dapat mempermudah dan mempercepat informasi dan komunikasi ke segala penjuru dunia. Dan ini bisa menjadi pacuan bagi Indonesia untuk mengembangkan Kemajuan IT di seluruh wilayah Nusantara, minimal itu dapat menyamai negara-negara yang telah maju dalam bidang IT.
Jaya Terus IT Indonesiaku

By clever_creck23@yahoo.com

MANFAAT JARINGAN KOMPUTER


Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

* Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
* Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.
* Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
* Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
* Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Image:aliph1-1.jpg
Image:aliph-1.jpg
Network Hardware
Local Area Networks (LAN)

Komputer yang tersambung dalam satu ruangan di sebut Local Area Networking, disingkat LAN
Image:aliph3.jpg


LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN

•Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

•Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

•File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

•File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

•Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

•Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

•Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

•Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Image:aliph4.jpg
Image:aliph5.jpg
Metropolitan Area Networks

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Image:aliph6.jpg
Wide Area Network

Komputer yang tersambung dalam beberapa gedung dan beberapa kota di sebut Wide Area Networking, disingkat WAN. WAN disebut kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.


Keuntungan Jaringan WAN

•Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

•Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

•Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Virtual Circuit

Koneksi logic dalam ATM disebut juga Virtual Channel Connections (VCC).VCC dapat disamakan dengan sirkuit virtual dalam x.25,yang merupakan unit dasar dari switching dalam sebuah jaringan ATM.VCC disusun di antara dua pemakai di sepanjang jaringan dan sebuah rate variabel,aliran full-duplex dari cell-cell berukuran tertentu diubah saat koneksi.
Image:new4.jpg

Konsep jalur virtual dikembangkan untuk memenuhi tren jaringan berkecepatan tinggi di mana biaya kontrol jaringan meningkat melebihi biaya jaringan secara keseluruhan.Teknik jalur virtual membantu menahan biaya kontrol dengan cara mengelompokkan koneksi yang membagi jalur-jalur biasa di sepanjang jaringan menjadi bentuk unit-unit tunggal.Barulah kemudian tindakan manajemen jaringan diterapkan pada beberapa kelompok koneksi sebagai pengganti sejumlah koneksi individu. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan jalur virtual adalah: -Arsitektur jaringan yang sederhana -Kinerja dan keandalan jaringan yang meningkat -Waktu setup koneksi yang pendek dan waktu pengolahan yang berkurang -Layanan jaringan yang tinggi
Reference Model
OSI Reference Model

Model Referensi dari Open System Interconnection (OSI)

OSI (Open System Interconnection) model (ISO 7498) mendifinisikan 7 layer model dari komunikasi data.
Image:aliph7-2.jpg

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Image:aliph8-1.jpg
TCP/IP Reference Model

Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh lapisan, model referensi ini hanya memiliki empat lapisan, yakni lapisan aplikasi (application layer), lapisan antar host (host-to-host layer), lapisan internetwork (internetworking layer), dan lapisan antarmuka jaringan (network interface layer). Keempat lapisan tersebut secara umum kompatibel dengan model referensi OSI, meski tidak dapat dipetakan dengan sempurna. Lapisan sesi (session layer) dalam model referensi OSI, sebagai contoh, tidak dapat dipetakan secara langsung dengan DARPA Model. Selain itu, beberapa protokol juga "keluar jalur" dengan menggunakan lebih dari satu lapis.

Model ini dinamai begitu mengingat badan yang mengembangkan TCP/IP adalah DARPA (United States Defense Advanced Research Project Agency) pada kisaran dekade 1970-an dan 1980-an. Disebut juga sebagai TCP/IP Model, atau Internet Model.
Image:aliph11.jpg

Internet

Sejarah internet: Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.

Pada akhir tahun 1960, US. Department of Defense Advanced Research Projects Administration (ARPA/DARPA) mendanai percobaan dan riset tentang jaringan komputer secara luas yang saling menghubungkan antar hampir semua organisasi di Amerika yang akhirnya dikenal dengan sebutan ARPAnet. Hasil dari riset tersebut email (electronic-mail) mulai digunakan.

Pada awal tahun 1980 protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) mulai dikenalkan dan akhirnya menjadi protokol standar dalam struktur jaringan ARPAnet. Jaringan ARPAnet berkembang pesat jumlahnya menjadi ribuan host dan masih menggunakan standar protokol TCP/IP, dan akhirnya jaringan tersebut dikenal dengan internet.
Image:new8.jpg
(a) Structure of the telephone system.
(b) Baran’s proposed distributed switching system.
Image:new9.jpg
The original ARPANET design
Image:new10.jpg
Growth of the ARPANET (a) December 1969. (b) July 1970. (c) March 1971. (d) April 1972. (e) September 1972.

Pada tahun 1988, DARPA digantikan oleh National Science Foundation (NSF) dalam pendanaan riset diikuti dengan penggantian dari ARPAnet menjadi NSFnet sebagai tulang punggung (backbone) jaringan internet. Kemudian pada musim semi tahun 1995, backbone internet melakukan transisi dari NSFnet (yang didanai oleh publik) ke beberapa backbone komersil, dimana memungkinkan interknoneksi antar jaringan bisa menjadi lebih jauh jaraknya. Penyedia backbone komersil tersebut diantaranya adalah MCI dan Sprint serta pemain lama seperti UUNet dan PSINet.
Image:new12.jpg
The NSFNET backbone in 1988.
Wireless LAN

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk jaringan komputer.
Image:new7.jpg

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima dipasar. Througput sebesar ini dianggap kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat lainnya.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. WLAN diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari WLAN diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar WLAN akan menjadi 0,3 miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini WLAN sudah di-install in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan WLAN jugahas membawanya ke rumah-rumah. Namun, di Inggris UK biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu kelas bisnis bandara , dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih, kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama. Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat WLAN aslinya sangat mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan.. Seperti tempat yang sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b (tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen WLAN sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan internet dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol akses berada di PC orang tua). Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary, tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan untuk rumah, antahberantahdi Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4 GHz), hampir pasti tidak mungkin.
Image:new6.jpg

Mode dari operation

Peer-to-peer atau mode ad-hoc Mode ini adalah metode dari perangkat nirkabel untuk secara langsung mengkomunikasikan dengan satu dan lainnya. Operasi di mode ad-hoc memolehkan perangkat nirkabel dengan jarak satu sama lain untuk melihat dan berkomunikasi dalam bentuk peer-to-peer tanpa melibatkan titik akses pusat mesh. Ini secara tipikal digunakan oleh dua PC untuk menghubungkan diri, sehingga yang lain dapat berbagi koneksi Internet sebagai contoh, sebagaimana untuk jaringan nirkabel . Jika kamu mempunyai pengukur kekuatan untuk sinyal masuk dari seluruh perangkat ad-hoc pegukur akan tidak dapat membaca kekuatan tersebut secara akuratr, dan dapat misleading, karena kekuatan berregistrasi ke sinyal terkuat, seperti computer terdekat.

Troubleshooting Koneksi Internet

Beberapa macam Utility untuk Troubleshooting koneksi Jaringan TCP/IP pada suatu jaringan koneksi internet atau jaringan koneksi internetwork

Dalam suatu infrastructure jaringan yang berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk melakukan suatu troubleshooting masalah jaringan dan juga masalah system adalah sangat penting. Masalah dalam suatu jaringan adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar untuk troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi masalah, dan kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer jaringan bagian bawah. Jika sebuah komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask, gateway, atau parameter IP lainnya.

* Untuk troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network diagnostic, dan Netdiag
* Untuk troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert, dan juga arp

Troubleshooting konfigurasi TCP/IP

Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet.
Troubleshooting Koneksi Internet

Troubleshooting Koneksi Internet

Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.

Setelah itu pada command prompt ketik ipconfig, dan akan muncul konfigurasi IP address, subnet mask, dan gateway. Atau jika ingin melihat konfigurasi lebih lengkap gunakan parameter /all menjadi ipconfig /all dan tekan Enter, maka akan muncul konfigurasi lengkap seperti gambar dibawah ini dan kita bisa melihat konfigurasi DNS server yang dipakai (pada contoh terlihat DNS server dari Telkom).
Troubleshooting Dg ipconfig /all

Troubleshooting Dg ipconfig /all

Misalkan terjadi IP address duplikat dengan komputer lain yang ada pada jaringan maka pada subnet mask akan muncul: 0.0.0.0. kemungkinan terjadi IP duplikat jika anda tidak menggunakan DHCP server, dan IP address di setup manual ke komputer-2. Untuk memastikan bahwa konfigurasi TCP/IP pada komputer anda benar, maka gunakan ping loopback dengan mengetikkan di command promp ping 127.0.0.1 atau ping localhost, dan jika konfigurasi sudah benar maka akan muncul respon dengan “0% lost” seperti pada gambar berikut ini.
Troubleshooting Koneksi - Ping Localhost

Troubleshooting Koneksi - Ping Localhost

Jika semua tampak bagus tapi anda masih tidak bisa juga akses ke internet Speedy, cobalah ping ke computer satunya dengan mengetikkan command berikut ke IP address computer B, ping 192.168.1.5. jika respon nya juga tidak bagus dengan 0% lost, maka perhatikan lampu di modem-router apakah lampu ADSL dan Internet juga nyala normal, bisa jadi lampu Internet mati, berarti ada masalah dengan Speedy. Hal ini bisa saja terjadi jika anda mengubah password account anda di website nya Telkom Speedy dengan password yang anda gampang mengingatnya.

Jika anda mengubah password account anda di Website Telkom Speedy, maka anda juga harus mengubah password yang ada di modem-router di rumah anda, anda bisa menelpon 147 untuk minta bantuan – setidaknya dipandu untuk mengganti password di modem-router anda.

Network Diagnostic

Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan seperti pada gambar dibawah berikut ini.
Network Diagnostic - Scan

Network Diagnostic - Scan

Ketika “Scan Your System” di klik, Network Dianostic akan menjalankan serangkaian test yang akan mengumpulkan informasi tentang environment local seperti gambar berikut ini.
Network Diagnostic - Hasil Scan

Network Diagnostic - Hasil Scan

Informasi yang dikumpulkan akan dijabarkan dalam serangkainan category yang secara default ada tiga katagory:

* Internet service category, meliputi informasi tentang Outlook Express Mail, Microsoft Outlook Express News, dan konfigurasi Internet Explorer Web Proxy
* Category informasi komputer, meliputi setting parameter Registry, Operating system dan versinya
* Category Modem and Network Adapter, meliputi setting parameter registry modem, network adapter dan network clients.

NETDIAG Utility

Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi.

Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.

Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping

Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas.

1. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
2. Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
3. Secara umum gunakan ping dengan IP address atau host name. jika ping dengan IP address sukses, bisa jadi ping ke hostname gagal dikarenakan masalah name resolution

Jika usaha ping gagal di setiap titik, periksa yang berikut

* Pastikan bahwa IP address local komputer dan juga subnet mask sudah dikonfigure dengan benar
* Default gateway juga dikonfigure dengan benar dan link antara local host dan gateway juga sudah dikonfigure dengan benar.

Jika ping ke remote host pada link yang lambat seperti sambungan link satellite, maka response akan memakan waktu agak lambat untuk merespon. Gunakan parameter –w untuk respon time-out yang agak lama misal 10000 msec gunakan “ping –w 10000 IP_Address”. Default time-out dari ping adalah 1000 msec (1 detik).

Troubleshooting dengan Tracert

Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.

Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.

Troubleshooting menggunakan utility ARP

Jika anda bisa melakukan ping pada kedua IP address local anda dan juga loopback dengan sukses, akan tetapi anda tidak bisa ping ke suatu host pada subnet local, maka periksalah cache ARP (Address Resolution Protocol) barangkali ada kesalahan / error. Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.

Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan.